10 Penyakit Berbahaya yang Menghantui Pegawai Kantoran

10 Penyakit Berbahaya yang Menghantui Pegawai KantoranBATUK dan pilek saja tak ada apa-apanya, namun jika Anda termasuk workaholic dan bekerja lebih dari delapan atau sembilan jam sehari, sebaiknya Anda hati-hati. Kelelahan fisik bisa membuat kerja organ tubuh Anda terganggu, dan kelelahan mental akan membuat Anda mudah mengalami stres, yang kemudian menurunkan kekebalan tubuh. Akibatnya, penyakit yang bisa menyerang bukan lagi sekadar batuk dan pilek, tapi jauh lebih serius.
Berikut ini 10 penyakit serius yang sering diderita pekerja kantoran, yang harus Anda waspadai.
1. Gangguan Jantung
Jika Anda sering lembur atau bekerja melebihi waktu kerja standar yang ditetapkan, berhati-hatilah terkena penyakit jantung lebih dini. Serangan jantung bisa terjadi dengan tiba-tiba dan menyebabkan kematian.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat (AS), risiko penyakit jantung dan stroke akan meningkat 80 persen akibat bekerja lembur.
2. Maag
Kadang demi menyelesaikan tugas yang hampir selesai atau mengejar deadline, Anda lebih memilih menunda makan sampai tugas tersebut tuntas. Padahal menunda makan di saat Anda lapar akan membuat pencernaan Anda cedera.
Jika sudah begitu, maka masalah pencernaan, seperti diare, mual hingga maag akan datang. Nah, jika telat makan ditambah asupan air kurang, kondisi pencernaan Anda akan semakin parah. Hati-hati, sakit maag akut dan berulang kali kambuh juga bisa berakibat fatal.
3. Batu ginjal
Ingatlah untuk banyak minum apalagi di ruangan ber-AC, jangan lupa untuk berjalan-jalan sebentar setelah duduk lama dan jangan juga menahan buang air kecil karena itu bisa menyebabkan Anda terkena batu ginjal.
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi kalsium, kaya kandungan asam oksalat atau tak larut dalam tubuh, dan makanan yang banyak mengandung protein hewani, peluang terkena penyakit ini makin besar.
Batu ginjal akan membuat penderitanya merasakan nyeri sangat hebat saat buang air kecil. Batu ginjal yang ukurannya kecil masih bisa dipecahkan dengan gelombang ultrasonik atau diangkat dengan teknik endoskopi, tapi jika sudah akut, maka ginjal perlu diangkat dengan cara pembedahan.
4. Obesitas
Jika Anda jarang bergerak di kantor, ditambah sulit mengontrol kebiasan makan ketika bekerja, potensi Anda menderita obesitas juga lebih tinggi.
Kalau Anda suka lembur maka risikonya semakin tinggi lagi lantaran kurang istirahat bisa menyusutkan kadar leptin di tubuh, yang berfungsi untuk menekan nafsu makan Anda. Rendahnya kadar leptin akan membuat Anda terus merasa lapar dan akan memakan apapun tanpa memperhatikan kandungannya.
5. Diabetes
Jika salah satu dari orangtua atau nenek-kakek Anda mengidap diabetes, Anda juga memiliki risiko yang sama. Nah, risiko tersebut akan jadi lebih tinggi jika Anda jarang berolahraga dan terbiasa ngemil, makan dan minum di depan komputer.
Kalau makanan dan minuman yang Anda konsumsi mengandung banyak karbohidrat, darah Anda akan dipenuhi gula. Jika Anda termasuk orang yang kurang tidur dari jam normal, kemampuan tubuh memproses gula pun menjadi buruk, sehingga risiko diabetes semakin besar lagi.
Perlu Anda perhatikan bahwa datangnya penyakit ini, biasanya ditandai dulu dengan kegemukan. Jadi, kalau kamu mulai gemuk atau bahkan obesitas, waspadalah. Penyakit diabetes bisa saja mengintai.
6. Tifus
Penyakit ini memang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang biasanya datang dari makanan dan minuman yang tidak bersih. Tapi menurut data perusahaan asuransi, sebagian besar klaim perawatan rumah sakit yang mereka bayarkan untuk karyawan di kantor adalah untuk penyakit tifus. Sepertinya kesibukan bekerja membuat banyak karyawan tak memperhatikan makanan dan kurang berhati-hati memilih makan siang serta camilan.
Jika daya tahan tubuh tinggi, sistem imun Anda bisa mengusir bakteri penyebab penyakit. Namun kebanyakan bekerja, stress, dan kecapekan, akan membuat daya tahan tubuh menurun, dan satu suap saja makanan yang mengandung bakteri bisa membuat Anda terbaring di rumah sakit selama satu minggu.
7. Spondilitis
Mungkin namanya cukup asing bagi Anda, tapi penyakit ini adalah sejenis sakit punggung nonspesifik, yang jauh lebih serius dibanding penyakit punggung biasa dan sangat sulit disembuhkan.
Bagi Anda yang sering bekerja di belakang meja atau di depan komputer selama berjam-jam tanpa istirahat cukup, peluang menderita penyakit ini bisa makin besar.
Jika tulang belakang Anda terlalu banyak mendapat tekanan, maka akan membengkak dan berisiko besar menderita spondilitis serviks. Penyakit ini bisa membuat penderitanya tidak mampu bergerak bebas dan hanya terbaring di tempat tidur.
8. Wasir
Penyakit ini bisa disebabkan terlalu banyak duduk atau berdiri, kurang minum dan serat, serta mengangkat beban terlalu berat. Ditandai dengan munculnya benjolan di sekitar anus dan akan membuat penderitanya mengeluarkan darah ketika buang air besar dan setelahnya akan membuat tidak nyaman ketika duduk.
9. Gangguan Seksual
Banyak pekerja pria melakukan kerja lembur untuk menambah penghasilan. Padahal jika itu sering dilakukan akan menggangu gangguan kesuburan, seperti memicu terjadinya disfungsi ereksi, penurunan jumlah sperma dan gairah seksual hingga kemandulan.
Nah, jika selama ini kamu sering lembur dan belum juga mendapat keturunan, mungkin salah satu penyebabnya karena Anda memang kurang istirahat atau tidur. Karena itu, coba rilekskan tubuh Anda, dengan berhenti kerja lembur sementara waktu untuk program memiliki anak.
10. Insomnia
Masalah lainnya yang diakibatkan dari kerja lembur adalah insomnia. Biasanya penyakit ini dipicu karena paksaan dari dalam diri untuk tetap terjaga demi bisa menyelesaikan tugas sebelum batas waktu berakhir.
Untuk membuat terjaga dan melawan rasa kantuk, kemungkinan Anda akan lebih sering minum kopi atau merokok. Konsumsi kopi dan rokok yang terlalu sering dan tidak di waktu yang tepat akan merusak pola istirahat, dan menimbulkan berbagai penyakit lain dalam tubuh.
Jika pekerjaan Anda memang menuntut untuk berada di kantor cukup lama, dengan tingkat stres yang cukup tinggi, jangan sampai Anda melupakan kondisi diri sendiri. Jangan abaikan gejala fisik tak biasa yang Anda rasakan. Hindari pemicu stres, banyak minum, makan makanan yang sehat, rajin berolah raga, dan jangan lupa sempatkan istirahat fisik dan pikiran.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment