Bintang Tertua di Pusat Galaksi Bima Sakti

Astronom Temukan Bintang Tertua di Pusat Galaksi Bima Sakti
Tim astronom di Australian National University mengklaim bahwa mereka telah menemukan sembilan bintang tertua di pusat Galaksi Bima Sakti. Rupanya, bintang ini terbentuk dari ledakan yang tak biasa di awal pembentukan galaksi.
Dilansir dari American Bazaar Online, Kamis (12/11/2015), bintang-bintang itu terbentuk dalam ledakan hipernova, tipe ledakan bintang yang menghasilkan energi lebih besar ketimbang supernova. Ia juga dijuluki "superluminous supernova”.
Hasil penemuan ini didapat setelah astronom mengamati lebih dari lima juta bintang melalui SkyMapper sebelum memilih yang paling murni dari bintang-bintang tertua Bima Sakti. Bintang ini kemudian dianalisa dengan Teleskop Anglo-Australia yang ditempatkan di Coonabarabran di New South Wales.
Menurut Louise Howes, sembilan bintang tertua itu adalah beberapa di antara bintang-bintang yang masih bertahan hingga saat ini di alam semesta. Karena itulah, mereka menjadi bintang tertua yang pernah dilihat manusia.
"Bintang-bintang ini memiliki karbon, besi dan unsur berat lainnya yang tingkatnya cukup rendah, yang menunjukkan bintang-bintang pertama mungkin tidak meledak seperti supernova normal," terang Howes.
"Mungkin mereka mengakhiri hidup mereka dalam hypernova, ledakan yang masih kurang dimengerti dan mungkin bintang itu berputar cepat hingga memproduksi 10 kali lebih banyak energi daripada supernova normal," lanjutnya.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment