MEREK dagang
laptop gaming lokal, Xenom, kembali menelurkan produk terbaru untuk pasar
konsumen pecinta game Tanah Air. Ada beberapa produk yang dirilis antara lain,
All New Hercules HC15, All New Pegasus PS15, All New Shiva SV15, dan All New
Phoenix PX15.
Meski begitu, yang mampir di meja uji Okezone
untuk diulik kemampuannya hanya satu produk yakni New Shiva SV15. Laptop ini,
memiliki kemampuan cukup gahar antara lain disematkan dengan prosesor quad core
Intel Haswell Core i7-4720HQ berkecepatan 2.60 GHz. Menggunakan jeroan kelas
seperti itu, seperti apa performa ketika diuji dengan game kelas berat? simak
ulasan berikut
Desain
Sebelum menyinggung soal kegaharan performa,
tampaknya kurang afdol rasanya jika tidak menilik desainnya. All New Shiva SV15
memiliki tampilan bodi yang terlihat sangar. Balutan warna hitam dove yang
menyelimuti seluruh tubuhnya, menambah kesan “angker” pada laptop ini.
Ketika dijinjing pun bodinya tak terlalu
berat. Xenom mengklaim bobot dan dimensinya mengalami penurunan, sehingga membuat
perangkat ini lebih ringan. Dilengkapi dengan layar 15,6 inci, Shiva SV15
membawa panel layar Full HD (1.920 x 1.080).
Shiva SV15 memiliki dukungan port I/O antara
lain 1 HDMI 1.4a output Port (with HDCP), 1 mini displayPort 1.2 output port, 1
external VGA Port, 4 USB 3.0 Port, 1 headphone jack, 1 microphone jack, 1
S/PDIF output jack, 1 RJ-45 LAN (10/100/1000Mbps).
Untuk meminimalisir panas yang terjadi,
produk ini memiliki dua buah exhaust (lubang udara) yang berada di bodi bagian
belakang. Di bagian bawah bodi juga disediakan cukup banyak mesh hole (lubang
berbentuk seperti jala) untuk keluar masuk udara.
Desain dari All New Shiva juga menjadi lebih
dinamis karena tak sekedar berbentuk lurus atau persegi panjang saja. Melainkan
sudut-sudutnya berbentuk hexagonal.
Pengalaman penggunaan
Sebelumnya mungkin dapat disimak beberapa
spesifikasi inti dari perangkat ini. Shiva menggunakan sistem operasi Windows 8
64 bit, RAM DDR3 8 GB, GPU NVIDIA GeForce GTX 960M, Intel HD Graphics 4600
serta memori 1TB.
Berbekal kemampuan seperti itu laptop ini
mampu menjalankan tugas-tugas ringan seperti mengetik dengan sangat nyaman.
Keyboard memiliki lampu backlight sehingga dapat tetap nyaman digunakan meski
dalam keadaan gelap. Tombol-tombolnya pun tergolong empuk ketika dipencet.
Dua buah speaker yang terletak persis di
bawah layar, membuat kenyamanan saat bermain game semakin terasa. Suara cukup
mumpuni meski tak dapat dikatakan sempurna.
Menyinggung layar, selama digunakan, panel
layar Shiva pun memiliki kualitas yang tergolong cukup baik. Panel LCD
berteknologi IPS memiliki kedalaman warna yang lebih baik dari produk
sebelumnya. Diajak menyetel konten multimedia seperti video hingga bermain
game, Shiva menunjukan performa yang dapat diandalkan.
Review Game
Dari segi uji gaming menggunakan Xenom,
Okezone mencoba menggunakan laptop jenis highend ini untuk tiga game yang
berbeda, yaitu Crysis 3, Mad Max, One Piece Pirate Warrior 3.
Namun kita akan melihat dari perspektif
Crysis 3, Laptop ini sebenarnya kuat untuk menjalankan game kelas A ini dengan
setting resolusi 1920x1080 dengan full high di seluruh setting, dan mendapatkan
framerate cukup stabil dengan 50-60 fps, namun ada syarat yaitu dimatikan
setting bagian anti-aliasing. Namun Okezone berusaha untuk melihat sejauh mana
laptop ini ‘mengangkat’ performa dari game Crysis 3.
Saat menjalankan game, setting grafis dari
laptop ini mulai diubah untuk melihat ketangguhan GPU. Pada awalnya Okezone
mulai dengan setting resolusi 1.440 x 900 dan seluruh efek tetap high namun anti-aliasing
dinyalakan hingga TXAA 4x. Ketika dimulai, mulai terlihat laptop highend ini
terengah-engah dengan framerate hanya mampu menampilkan 10-15 frame per detik,
bahkan pada saat efek hujan membasahi tekstur, performanya sangat jatuh hingga
hanya 5 frame per detik.
TXAA sendiri adalah opsi anti-aliasing di
Crysis 3 yang hanya bisa aktifkan jika gamer menggunakan kartu grafis keluarga
Nvidia, minimal GTX 600 atau GTX Titan. Okezone kembali mengubah setting dengan
resolusi 1.360 x 768 dengan efek Shadow Medium dan seluruh setting tetap High,
namun Anti-aliasing diturunkan menjadi TXAA 2X, di sini performa menjadi lebih
baik dengan 34 frame per detik. Bila ada ledakan dan tekstur karakter yang
terlalu dekat layar agak menurun menjadi 20 frame per detik.
Sekali lagi perlu diingat untuk mendapatkan
performa ini, laptop highend ini tetap harus dalam keadaan di-charge, karena
bila dicabut dari charger, maka hampir 20 persen performa laptop ini akan
langsung berkurang untuk gaming dan akan terasa lag.
ConversionConversion EmoticonEmoticon