Jeruk Mandarin dikonsumsi di berbagai negara. Jeruk asal China ini disukai karena daging buahnya yang tebal dengan rasa manis segar.Jeruk Mandarin atau Mandarin orangestermasuk dalam spesies Citrus reticulata yang punya varietas lain sepertiSatsuma, Clementine, Dancy, Honey, Pixie, dan tangerines. Spesies ini memiliki kelebihan berupa rasanya yang manis, kulit berwarna oranye terangnya mudah dikupas, dan daging buahnya mudah dipisahkan.
Dikutip dari Home Cooking (07/11), istilah “Mandarin orange” dan “tangerine” sering digunakan bergantian. Walau mirip, keduanya berbeda karena meskipun tangerine adalah Mandarin orange, namun tidak semuaMandarin orange adalah tangerine.
Jeruk Mandarin dibudidayakan lebih dari 3000 tahun di China dan baru memasuki Eropa serta Amerika Utara pada abad ke 19. Selain dimakan langsung sebagai jeruk buah, jeruk Mandarin juga enak diolah jadi salad dan dessert.
Zest-nya dimanfaatkan untuk keperluan memasak, membuat kue, minuman, atau bahan pembuatan permen. Jeruk Mandarin juga banyak dijual dalam kemasan kaleng dengan daging buah yang sudah dikupas.
Dilihat dari sisi kesehatan, konsumsi jeruk Mandarin juga baik untuk tubuh. Konsumsi 1 cup-nya dapat memenuhi 28% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin ini adalah antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Jeruk Mandarin juga mengandung jenis antioksidan lain seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin.
Dalam 1 cup jeruk Mandarin terkandung tiga jenis mineral yang baik untuk kesehatan tulang yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium. Total seratnya mencapai 1,8 gram sehingga mampu memenuhi 5% kebutuhan serat harian pria dan 7% kebutuhan serat wanita.
Dua jenis flavanoid pada jeruk Mandarin, hesperetin dan naringenin, dapat menurunkan kolesterol dan mencegah beberapa jenis kanker.
ConversionConversion EmoticonEmoticon