Fenomena hujan meteor akan menghiasi langit malam Selasa (17/11/2015) hingga esokan paginya. NASA dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa hujan tersebut akan sangat indah karena meteor yang jatuh ini berwarna-warni.
"Bulan sabit yang membesar akan naik sebelum tengah malam, membuat pemandangan langit terang dan berwarna-warni karena ada meteor juga. Para observer dengan teleskop mungkin bisa melihat Bulan berkedip karena dampak Meteoroid Leonid," kata NASA dikutip dari Mashable.
Hujan Leonid terjadi tiap tahun selama periode ketika Bumi melewati debris Komet Tempel-Tuttle, komet kecil yang mengorbit matahari setiap 33 tahun. Pada puncaknya, pemerhati langit akan bisa melihat 15 meteor setiap jam.
Kendati demikian, jumlah meteor yang terlihat itu masih terhitung kecil jika dibandingkan dengan Perseids. Anda bisa melihat 50-100 meteor dalam satu jam kala hujan meteor Perseids, namun Leonid tampak jauh lebih jelas.
"Leonids dikenal karena bola api dan meteor earthgrazer," tambah NASA. "Bola api, ledakan cahaya dan warnanya lebih besar sehingga dapat bertahan lebih lama daripada rata-rata meteor beruntun."
Untuk mendapatkan pemandangan terbaik melihat hujan meteor, berpindahlah ke tempat yang sangat gelap. Perlu 30 menit untuk mata menyesuaikan diri dengan gelap, namun setelahnya percikan meteor Leonid yang menggesek atmosfer Bumi akan terlihat jelas.
ConversionConversion EmoticonEmoticon